III
ketakutan akan kesepian dan kelaparan
menjadi musuh bebuyutan dikutuk dan dijauhi
datang tampa diundang
menyahut sendiri tampa ditanya
wujudnya nyata dirasakan
setiapkali menarik nafas
namun ia menjelma jadi sahabat
pemberian alam
yang harus diakrabi
ditemani tidur bersama
dicumbu dan dibelai
ia anak kecil yang cengeng senang digendong
mengganggu tidur kita dalam lelap
dalam wajahnya yang berubah ubah
bagai tamu yang harus dihargai
dan tak perlu diusir dengan kasar
meski datangnya ditengah malam
membanting pintu
oh kesepian dan kelaparan
siapakah kau itu sebenarnya
setan apa yang membawa
engkau datang kemari
aku sudah dewasa dibesarkan olehnmu
meski yang kucari tak ketemu
masuklah duduk dekat kepadaku
akan kuhangaykan secangkir kopi
biar kita dapat tenang dan tahan
melewati malam malam panjang yang kelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar