bukan aku yang memintamu datang
disetiap purnama membawa bayang-bayang
diantara rindang daunan
pohon diluar halaman
menitipkan keteduhan
bukan aku yang merayumu berkunjung
pintu-pintu telah lama kututup
disetiap turun malam
karena pencuri dalam silhuet hitam
barangkali mengintip
dari balik terali jendela masa laluku
tapi kau membawa canda tawa
bersama gairah dari masa lalumu yang terbuka
dan aku takut pada kau
akan mengirim karangan bunga
bersama teror bom waktu
jangan datang disaat malam-malam tak nyaman
disaat diri semakin dekat
karena diri sudah lama lelap
dalam kealpaan semesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar