Yang selalu membuatku terjaga
Pada desir angin yang menderu
Di beranda dimana kau
Dulu sering duduk menunggu
Sudah lama aku tidak terguncang
Oleh gairah syahwat matahari
Setiap saat setia membakar bumi
Bersama angin dan hujan
Menyuburkan bunga-bunga
Aku sendiri diantara rumput kering
Berjalan melintasi ruang yang lengang
Di pelataran tempat dulu kita bermain
Memperebutkan layang-layang yang putus
Setelah tuamu masih adakah kau disana menungguku
Bersama di kursi panjang berceritera dimasa sulit
Ketika selimut kabut yang dingin menggerayangi tubuhku
Aku pun sekedar singgah ingin menyapa
Kita sudah banyak menyandang cucu katamu
Namun masih tahankah kamu
Menahan kesepian
Melewati malam-malam panjang
Sendirian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar